TUGAS JARINGAN INFORMASI DIGITAL KE-6
PRA UTS
OLEH : FREDERICHA ALEXANDRA
EMA/100213306157
1.
Jenis-jenis
protocol jaringan computer :
a.
TCP/IP
(singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh
komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke
komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri
sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).
Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di
sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP
stack. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat
semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet.
Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society
(ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force
(IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan,
dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for
Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
b.
UDP
( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah
salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang
tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam
jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
c.
Point-to-Point
Protocol
Point-to-Point Protocol (sering
disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang
banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar
industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun
1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol
Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP
statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh
lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi
kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari
pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol
jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
d.
Serial
Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan
erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang
memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya
dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini
memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan
akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
e.
Internet
Control Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari keluarga.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung
oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi
ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk
menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang
dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya
digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan
yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
f.
IMAP
(Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol)
adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP
memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder
di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang
ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang
hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
g.
HTTPS
https adalah versi aman dari HTTP, protokol
komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications
Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan
penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS
menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau
protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan
perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle
attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam
mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung
oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS,
dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna
kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi
transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi
informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang
menerima informasi. Pada web server, informasi kartu mereke secara tipikal
tersimpan di database server (terkadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses
kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran
penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepen
h.
SSH
(Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan
pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk
mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang
terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding
protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system
Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah
sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin. SSH memang
lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap
rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini
ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan
yang lebih lemah daripada SSH versi kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH
versi pertama adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat pertukaran kunci.
Protocol SSH serta algoritma yang digunakan pada kedua versi SSH, lalu
serangan-serangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH mengatasinya. Untuk
meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan cara menggunakan
kartu Kriptografi untuk autentifkasi.Telnet (Telecommunication network) adalah
sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area
Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8,
salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang
dianggap sebagai risiko keamanan.
i.
Telnet
(Telecommunication network)
Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan
di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan
distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET
memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
j.
LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)
adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource
organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan
baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang
berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries),
organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP,
seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi
orang yang akan dicari itu.
k.
SSL
(Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet
yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak
hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan
enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang
digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data
dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas
menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol
menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption,
access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur
data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL
record protocol dan SSL handshake
protocol. SSL record protocol mendefinisikan
format yang digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake
protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan
antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali
melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi
tindakan sebagai berikut :
• Autentikasi dari server ke klien
• Mengizinkan klien dan server untuk memilih
algoritma kriptografi atau sandi, yang
mendukung komunikasi keduanya.
• Autentikasi dari klien ke server.
• Menggunakan teknik enkripsi public key untuk
membuka data yang dienkripsi
• Membuat enkripsi koneksi SSL
l.
HTTP
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu
protokol yang digunakan oleh www (world web wide). HTTP mendefinisikan
bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP
juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga
web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP
ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat
atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP
ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan
aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas
tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
m.
FTP
FTP (Fild Transfer
Protocol) adalah sebuah protocol internet yang masih berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan untuk pentransferan berkas / file komputer antar mesin
- mesin dalam sebuah Internet.FTP merupakan salah satu protocol Ineternet yang
paling awal dikembangkan dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan
pengunduhan / download dan pengunggahan / upload file-file komputer antara klien
FTP dan server FTP
n.
POP3
POP atau Post Office
Protocol, sesuai dengan namanya merupakan protokol yang digunakan untuk
pengelolaan mail. POP yang sekarang lebih umum dikenal dengan POP3 (POP -
Version 3), dimaksudkan untuk mengizinkan client untuk mengakses secara dinamis
mail yang masih ada di POP3 server.
Ada dua jenis mode pada POP3 yaitu mode offline
dan mode inline. Pada mode offline, POP3 mengambil dan kemudian menghapus mail
yang tersimpan dari server. POP3 bekerja dengan baik pada mode ini, karena terutama
memang didisain untuk berlaku sebagai sebuah shstem mail yang memiliki sifat
"store-and-forward". Server, pada mode offline, berlaku seperti
sebuah tempat penampungan yang menyimpan mail sampai user memintanya.
Pada mode inline, POP3 akan mengambil mail dari
server tanpa menghapus mail yang sudah diambil tersebut. Mode ini lebih disukai
oleh user yang sering berpindah tempat (nomadic user) karena memungkinkan
mereka untuk melihat mail yang sama dari tempat atau komputer yang berbeda.
Akan tetapi untuk nomadic user yang selalu bekerja dan bepergian dengan selalu
membawa notebook, dan tetap menginginkan agar mail miliknya yang ada di server
tidak dihapus, tentu saja menginginkan agar setiap kali mengambil mail tidak
semua mail yang akan terambil, tapi hanya mail yang belum pernah dia lihat saja
yang akan diambil. Keinginan user seperti ini dapat dipenuhi dengan menggunakan
informasi pada client yang memungkinkan untuk memberi tanda mail yang sudah
pernah dilihat.
o.
SMTP
SMTP (Simple Mail
Transport Protocol) mendefinisikan cara bagaimana suatuMessage Transport Agent
(MTA) saling menukar E-mail dengan MTA yang lain. Prosesnya dapat dijelaskan sebagai
berikut: pemakai (User) berinteraksi dengan User Agent (UA), yang
kemudian pada gilirannya UA ini akan berinteraksi dengan MTA. MTA inilah yang
kemudian akan meneruskan E-mail kepada MTA lainnya, dan juga MTA ini akan menerima pesan dari
MTA lain untuk diserahkan kepada pemakai (user) melalui User Agent (UA). E-mail
Client membuka sesi dengan melakukan inisialisasi sirkuit TCP/IP ke Port 25,
server SMTP kemudian memberikan respon dengan sebuah nomor ID dan status. Jika
server tersedia untuk mentransfer pesan maka client dapat meneruskan sesi dan
mentransfer pesan. Setelah koneksi TCP diinisialisasikan kemudian e-mail client
mengirim perintah "HELO" bersama-sama dengan nama domainnya, hal ini
bertujuan untuk memperkenalkan identitasnya kepada server sehingga bila server
menerima perintah ini maka server akan menjawab bersama-sama dengan nama
domainnya. Kemudian e-mail client akan mengirim perintah "MAIL
FROM:". Selanjutnya email client akan mengirimkan perintah "RCPT
TO:". Bila seluruh alamat e-mail dari penerima telah dikirim dan diterima
oleh server, client kemudian mengirim perintah "DATA". Pesan tersebut
akan dikirim oleh client jika server telah memberikan konfirmasi yang
menyatakan siap untuk menerima data dari pesan e-mail tersebut. Bila telah
selesai, selanjutnya client akan mengirim perintah terakhir yang akan
menunjukkan bahwa pesan telah dikirim yaitu berupa titik("."),
setelah server mengirimkan jawaban yang menyatakan bahwa pesan telah diterima
maka client akan diberikan kesempatan untuk mengirim pesan lagi atau mengakhiri
sesi tersebut yaitu dengan perintah "QUIT".
1.
Perbedaan
TCP dengan UDP
Tambahan
perbedaan TCP dan UDP :
No.
|
TCP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
|
UDP (User Datagram Protokol)
|
1
|
adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini
adalah TCP/IP stack.
|
adalah salah
satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak
andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam
jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
|
2
|
Pada TCP/IP
terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas
empat lapis, diantaranya adalah :
1. Protokol lapisan aplikasi :
bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan
jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration
Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol
(HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol
(SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol
lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft
TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan
antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2. Protokol lapisan antar-host :
berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat
connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol
dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User
Datagram Protocol (UDP).
3. Protokol lapisan internetwork :
bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi
paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam
lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP),
Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management
Protocol (IGMP).
4. Protokol lapisan antarmuka
jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas
media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi
transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet
dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di
atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital
Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))
|
UDP memiliki
karakteristik-karakteristik berikut:
* Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan
UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua
host yang hendak berukar informasi.
* Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan
dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan
acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim
pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
* UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim
pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam
sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field
Source Process Identification dan Destination Process Identification.
* UDP menyediakan penghitungan checksum
berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan
antar-host berikut:
* UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan
(buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering
merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi
yang berjalan di atas UDP.
* UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi
data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam
protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas
UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai
Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data
tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar
dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi
beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
* UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control,
seperti yang dimiliki oleh TCP.
|
3
|
Protokol
lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan TCP tidak
ada.
|
Protokol
lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan dari
protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network
File System (NFS)
|
4
|
Transmisi
broadcast: protokol TCP yang
hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one.
|
Transmisi
broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi
terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun
dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data
ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast.
|
1.
Mekanisme
koneksi antara 2 komputer dengan menggunakan TCP
Salah satu cara
menghubungkan 2 komputer adalah dengan menggunakan kabel
jaringan atau yang biasa dikenal dengan kabel UTP. Teknik menghubungkan 2
komputer dengan kabel UTP secara langsung ini termasuk dalam model jaringan
peer to peer atau poin to point.
Agar kedua komputer tersebut bisa saling
berkomunikasi, setidaknya ada 3 hal yang harus kita lakukan, yaitu:
1.
Pastikan kedua komputer
memiliki Network Card yang telah terinstall drivernya.
3. Set IP Address kedua komputer dengan IP Address
berbeda tetapi dengan subnet yang sama. Sebagai contoh:
IP Address komputer A: 192.168.1.1 dengan subnet mask: 255.255.255.0
IP Address komputer B: 192.168.1.2 dengan subnet mask: 255.255.255.0
Setelah kabel UTP Cross Over terpasang,
langkah berikutnya adalah menseting IP Address secara manual pada masing-masing
komputer tersebut, berikut caranya pada komputer dengan OS Windows XP:
1.
Klik Start - Control
Panel, double klik Network Connections.
2. Klik kanan pada icon Local Area
Connection, klik Properties
3. Pada jendela Local Area Connection
Properties, sorot Internet Protocol (TCP/IP), kemudian klik
tombol Properties seperti pada gambar dibawah:
4. Akan terbuka jendela Internet Protocol
(TCP/IP) Properties, isikan IP Address seperti pada gambar diatas.
5. Lakukan hal yang sama pada komputer yang
satunya. Set dengan IP Address yang berbeda.
Untuk mencoba apakah
komunikasi antar 2 komputer tersebut sudah berhasil, lakukan perintah PING antar
komputer lewat command prompt, kalo berhasil akan muncul pesan Repply seperti
gambar dibawah.
Apabila komputer tidak
bisa saling PING, lakukan pengecekan seperti berikut:
1.
Cek koneksi kabel
UTP Cross Over apakah sudah benar
2. Pastikan LAN adapter sudah aktif (enable)
3. Cek IP Address kedua komputer, apakah sudah satu
subnet
4. Matikan Firewall atau aktifkan
(centang) pilihan File and Printer Sharing pada Exception
Windows Firewall.
Reference
:
http://dedenbgenktugasprotocol.blogspot.com/2009/10/pengertian-http-http-hypertext-transfer.html
http://emperorkidz.blogspot.com/2011/02/pengertian-dan-jenis-protokol-jaringan.html
http://ellavo.blogspot.com/2011/12/materi-jaringan-komputer_27.html
http://www.catatanteknisi.com/2011/09/menghubungkan-2-komputer-dengan-kabel.html